Yulia Cahya Blog

NICE TO BE IMPORTANT, BUT MORE IMPORTANT TO BE NICE

Bahasa Kantonis (Panggilan)

Bahasa Kantonis (Panggilan)

Dalam tulisan keduaku untuk kamus bahasa kantonis ini, maka akan saya tuliskan bahasa kantonis dari kosakata sebuah panggilan untuk seseorang.

PANGGILAN 

  • Saya = ngo
  • Dia = goe
  • Kita/kami = ngo tei
  • Mereka = goe tei
  • Kalian = lei tei
  • Ayah = papa
  • Ibu = mama
  • Anak laki-laki = cai
  • Anak perempuan = loi
  • Saudara laki-laki = heng tai
  • Saudara perempuan = ci mui
  • Kakek = kung kung
  • Nenek = bho bho
  • Cucu laki-laki = son cai
  • Cucu perempuan = son loi
  • Tuan = sin sang
  • Nyonya = dhai dhai
  • Majikan/boss = lopan
  • Nona = siuce
  • Pembantu = kungyan
  • Paman = gaofu
  • Tante = yi yi
  • Mertua = lai lai
  • Kakak laki-laki = koko
  • Kakak perempuan = kace
  • Adik laki-laki = sailo
  • Adik perempuan = mui mui
Semoga bermanfaat. 
Salam (ucapan)

Salam (ucapan)

Hampir tiga tahun aku menjadi Buruh Migran Indonesia (BMI) Hong Kong. Pahit dan manisnya hampir aku rasakan semuanya. Kena marah majikan, salah paham dalam berkomunikasi, mendapat pujian dari majikan, dapat ekstra bonus, dapat hong pao,  dan sebagainya.

Di sini nanti, saya akan berbagi sedikit kebolehan saya dalam berbahasa kantonis. Bukankah, jika apa yang kita miliki dibagikan kepada orang lain, maka sesuatu itu pun malah akan bertambah. Inshaallah.

SALAM (UCAPAN)

  • Apa kabar = lei ho
  • Maaf = toi m cui
  • Permisi/terima kasih = m koi
  • Sampai jumpa = coi kin
  • Selamat = kong hei
  • Selamat datang = fun ying
  • Selamat jalan = man man hang
  • Selamat makan = man man sik
  • Selamat malam = man on
  • Selamat pagi = cou san
  • Selamat siang = m on
  • Selamat tahun baru = san nin failok
  • Selamat tidur = co dhao
  • Selamat ulang tahun = sang yat failok
  • Silahkan = cheng
  • Tak apa-apa = mo man dhai
  • Terima kasih = to ce
  • Terima kasih kembali = m koi sai / m sai hak he. 

Sampai jumpa dikosa kata selanjutnya ya. 
Semoga bermanfaat. 

Suamiku, I Love You

Dan...
Ketika senja menepi berganti malam yang pekat,
Mimpi kemayu rembulan tersenyum terang.
Bintang-bintang menari Taklukkan angkasa,
Sebelum sang Surya menjejak dunia.

Pintu hatiku tersibak,
Akan datangnya fajar
Menyisihkan beningnya embun,
Lenyap berganti terik membakar ubun-Ubun.

Kau datang saat rasa gemetar,
Kau datang saat panik menjalar.
Putaran waktu melahirkan Sadar,
Tulusnya rasamu berbalut selendang sutra,
Menggandengku menggapai ridhoNya.

Bersamamu adalah kenikmatan yang paling syurgawi,
Nan bersih terbasuh Fitrah,
Hingga dasar hati yang paling relung.

Pilar-pilar cinta selalu bersemi di dalamnya
Putihnya butiran kasih bumbui rasa
Berkuahkan Madu, bermadahkan cinta
Yang Kujadikan satu genggaman rasa hatiku,
Hanya untukmu.

Syair cinta mendayu Syahdu,
Dihari yang sangat bermakna,
Berikrar atas namaNya,
Bermakna sakinah, Mawadah, Warahmah.

Suamiku, I love you.

Yulia Cahya
Hong Kong, 3 September 2013.

Kaulah Inspirasiku (Puisi Untuk Pak Ci)


Lelaki bermata sipit berjiwa super spirit
Tak kenal lelah dalam berupaya
Penindas kesusahan dan keterbelakangan
Pengejar mimpi ciptakan jutaan jutawan

Kau terus berjalan
Meski raga dimakan usia
Kau terus berlari
Bersama jiwa pemuda pahlawan revolusi

Kaulah inspirasiku
Pemilik nama lahir Tjie Tjin Hoan
Anak dari Tjie Siem Poe
Yang ditangkap oleh pasukan tak dikenal
Karna dituduh mata-mata penjajah bangsa

Pak Ci.... Kau bukakan selembar kehidupan baru
Untukku....
Kau goreskan tinta emas penuh makna
Untukku...
Kaulah pengantar luasnya pengetahuanku

Andai aku bisa, Pak Ci...
Kan kubalas segala pengorbananmu,
Akan kupersembahkan mentari
Seterang kilauanmu
Setulus jasamu
Sebijak nasehatmu.

Dilematika Anak Dan Ibu BMI


Disepertiga malam yang suci
Tak hentinya kusebut kedua nama itu
Shanty….
Alif….
Betapa ibu sangat rindu
Rindu yang tak terbendung
Terpejam aku setiap teringat
Menimang mereka semasa kecil
Tangis nakal mereka,
Senyum manis tanpa dosa
Betapa bahagianya dahulu
Saat masih bersama
Sesak dada ini
Menelan ludahpun tak sanggup
Hanya air mata
Yang berkucuran tiada henti
Maafkan ibu sayang…
Maaf atas pilihan yang ibu ambil
Tapi sayang,
Ini semua untuk kalian
Hingga ibu menjadi buruh migran
Ya Allah, Illahi Rabbi
Kuatkanlah hati dan diri ini
Menjaga rindu untuk buah hati
Hati pecah berkeping-keping
Tersiksa batin yang teramat
Kata mereka,
Bidadari kecilku yang polos
Bidadariku yang sangat manis
Sekarang suka membangkang
Bergaul dengan anak punk
Tak pedulikan norma dan asusila

Kau bilang, “Aku kesepian, bu
Tak ada yang memperhatikan aku
Tak ada yang menyayangi aku
Ayah sibuk bekerja di ladang
Bunda sibuk mengurus Alif
Lalu ibu berada jauh di sana.”

Hati bagai tersambar petir
Hancur luluh lantah
Rata dengan tanah
Kuremas sajadah bergambar Ka’bah
Basah tersiram air mata
Berkali-kali kulafadzkan istighfar
Melantunkan doa sepenuh hati
Berharap tangan-tangan langit menerima
Ampun dan sujudku disepertiga malam nan suci